Perkembangan manusia merupakan suatu proses yang terjadi secara alami mulai dari dalam kandungan sampai kepada usia yang lanjut. Perkembangan manusia sebagai satu pribadi oleh beberapa ahli psikologi dibagi dalam tahap-tahap yang berbeda. Namun dalam makalah ini, kelompok kami akan membahas secara khusus tahap-tahap perkembangan manusia berdasarkan pandangan dari Elizabeth B. Hurlock, karena menurut kami pembagian tahap-tahap perkembangannyalah yang diketahui oleh masyarakat secara umum sampai hari ini. Pada periode pranatal ini terdapat enam ciri periode pranatal. Periode ini adalah saat di mana sifat bawaan dan jenis kelamin individu ditentukan; di mana kondisi-kondisi dalam tubuh ibu dapat mendorong atau mengganggu pola perkembangan pranatal; di mana pertumbuhan dan perkembangan secara proporsional lebih besar daripada dalam periode-periode lain.
Periode sebelum kelahiran terbagi dalam tiga: periode zigot, yang berlangsung dari pembuahan sampai akhir minggu kedua; periode embrio, dari minggu kedua sampai akhir bulan kedua-menurut perhitungan bulan- dan periode janin yang berlangsung dari akhir bulan kedua sampai kelahiran. Selain itu ada beberapa hal yang mempengaruhi proses perkembangan di masa pra-natal ini antara lain; pengaruh sinar rontgen yang berlebihan akan mempengaruhi tingkah laku pasca kelahiran, pengaruh dari usaha pengguran dengan obat-obatan akan menyebabkan kecacatan pada diri bayi serta menyebabkan gangguan-gangguan perkembangan, ketegangan emosi para ibu ketika mengandung mempengaruhi perkembangan berat badan bayi setelah di lahirkan. Periode masa bayi neonatal(baru lahir) mencakup sekitar dua minggu pertama dari kehidupan, yaitu waktu yang diperlukan bayi yang baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru di luar rahim ibu. Periode ini biasanya dibagi menjadi dua bagian, yang pertama disebut periode partunate yang berlangsung sejak janin keluar dari rahim ibu sampai tali pusar dipotong dan diikat, yang kedua disebut periode neonate sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan. Ada lima ciri penting periode bayi yang baru lahir.
Buku Psikologi Perkembangan Hurlock Pdf Merge. 100 kiat Praktis untuk Merekatkan Keluarga Anda Merge Kennedy. 742 Psikologi Perkembangan Pdf buku ternak. Download Buku Psikologi Hurlock Pdf. Kurdish Literature and its Contribution as a way for Universal.
Periode ini yang tersingkat dari semua periode perkembangan, merupakan saat penyesuaian diri yang radikal, terhentinya perkembangan, pendahuluan dari perkembangan lebih lanjut, dan periode berbahaya. Pada masa ini bayi membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang lebih dari ibu dan orang-orang terdekat dengannya. Asupan gizi dan air susu ibu (ASI) akan banyak membantu perkembangan bayi itu. Awal masa kanak-kanak yang berlangsung dari dua sampai enam tahun, oleh orang tua disebut sebagai usia yang problematis, menyulitkan; oleh para pendidik dinamakan sebagai usia prasekolah; dan oleh ahli psikologi sebagai prakelompok, penjelajah, atau usia bertanya.
Awal masa kanak-kanak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai pelbagai keterampilan karena anak senang mengulang, hal mana penting untuk belajar keterampilan; anak pemberani dan senang mencoba hal-hal baru; dan karena hanya memiliki beberapa keterampilan maka tidak mengganggu usaha penambahan keterampilan baru. Akhir masa kanak-kanak yang berlangsung dari enam tahun sampai anak mencapai kematangan seksual, yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak perempuan dan empat belas tahun bagi anak laki-laki, oleh orang tua disebut sebagai usia yang “menyulitkan”, oleh para pendidik disebut usia “sekolah dasar”, dan oleh ahli psikologi disebut sebagai “usia berkelompok” atau “usia penyesuaian”. Akhir masa kanak-kanak disebut “usia berkelompok” karena anak berminat dalam kegiatan-kegiatan dengan teman-teman dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang mengharapkan anak untuk menyesuaikan diri dengan pola-pola perilaku, nilai-nilai dan minat anggota-anggotanya, sebagai anggota kelompok, anak sering menolak standar orang tua, mengembangkan sikap menentang lawan jenis dan berprasangka kepada semua yang bukan anggota kelompok.
` Periode ini merupakan masa pertumbuhan dan perubahan yang pesat meskipun masa puber merupakan periode singkat yang bertumpang tindih dengan masa akhir kanak-kanak dan permulaan masa remaja. Masa ini terjadi pada usia yang berbeda bagi anak laki-laki dan anak perempuan dan bagi individu-individu di dalam tiap kelompok seks. Dalam periode ini ada empat perubahan tubuh yang utama, yaitu perubahan besarnya tubuh, perubahan proporsi tubuh, pertumbuhan ciri-ciri seks primer dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder. Masa puber disebabkan oleh perubahan-perbahan hormonal yang kejadiannya berbeda karena sulit diawasi.
Usia rata-rata perubahan yang dialami pada puber bagi anak perempuan adalah tiga belas tahun dan bagi anak laki-laki empat belas tahun sampai empat belas setengah tahun. Waktu yang diperlukan untuk mengakhiri perubahan masa puber berkisar dari dua sampai empat tahun. Masa remaja, yang berlangsung dari saat individu menjadi matang secara seksual sampai usia delapan belas tahun-usia kematangan yang resmi-dibagi ke dalam awal masa remaja, yang berlangsung sampai usia tujuh belas tahun, dan akhir masa remaja yang berlangsung sampai usia kematangan yang resmi. Ini merupakan masa yang penting dalam rentang kehidupan, suatu periode peralihan, suatu masa perubahan, usia bermasalah, saat di mana individu mencari identitas, usia yang menakutkan, masa tidak realistik dan ambang dewasa. Perubahan sosial yang penting dalam masa remaja meliputi meningkatnya pengaruh kelompok sebaya, pola perilaku sosial yang lebih matang, pengelompokan sosial baru dan nilai-nilai baru dalam pemilihan teman dan pemimpin dan dalam dukungan sosial.
Masa dewasa, yaitu periode yang paling panjang dalam masa kehidupan, umumnya dibagi atas tiga periode yaitu: masa dewasa dini, dari umur delari dalapanbelas hingga lebih kurang empatpuluh tahun, masa dewasa pertengahan dari kira-kira empatpuluh tahun hingga kurang lebih enampuluh tahun dan masa dewasa akhir atau “usia lanjut” dari enampuluh tahun hingga mati. Masa dewasa dini adalah masa pencarian kemantapan dari masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas, dan penyesuaian diri pada pola hidup baru. Perkembangan masa dewasa ini banyak menghadapi tantangan baik dalam diri maupun juga dari luar diri. Faktor dari dalam diri dapat dilihat dari tingkat percaya diri untuk mempresentasikan sesuatu di tengah-tengah masyarakat. Tantangan dari luar biasa di pengaruhi oleh lingkungan dan faktor-faktor negatif yang ada di sekitarnya. Usia Madya merupakan masa sulit dalam budaya Amerika, maka penyesuaian diri terhadap periode ini sangat bergantung pada nilai yang terbentuk pada awal kehidupan seseorang. Terdapat 10 karateristik usia madya yang penting, masa ini merupakan masa yang menakutkan, masa transisi, masa stres, “usia yang berbahaya”, “usia canggung”, masa berprestasi, masa evaluasi, usia madya dievaluasi dengan standar ganda, masa sepi, dan usia madya merupakan masa jenuh.
Pada tahap usia madya ini penyesuaian diri dengan perubahan fisik pada masa usia madya biasanya sulit, terutama dalam penampilan, fungsi fisiologis dan seksual. Pada periode orang usia lanjut, yang kira-kira mulai terjadi pada usia enam puluh tahun ditandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang cenderung mengarah ke penyesuaian diri yang buruk dan hidupnya tidak bahagia. Ada beberapa masalah tertentu dari penyesuaian diri dan sosial yang bersifat unik bagi orang usia lanjut, misalnya meningkatnya ketergantungan fisik dan ekonomi pada orang lain dan menjadi korban ketidakmampuannya untuk mempertahankan diri. Pada saat usia lanjut ini banyak hal-hal yang menyebabkan perubahan kemampuan mental, kurangnya rangsangan lingkungan dan kurang motivasi terhadap kesadaran mental yang ada untuk membedakan kondisi yang paling bersifat umum dan yang paling serius.
BAB I, bab ini menjelaskan tentang pengertian dan karakteristik individu sebagai peserta didik. Sebenarnya “Individu” merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan. Setiap individu dapat dikatakan sebagai peserta didik apabila ia telah memasuki usia sekolah, yaitu usia 4-6 tahun di taman kanak-kanak, usia 6 atau 7 tahun di sekolah dasar, usia 13-16 tahun di SMP dan usia 16-19 tahun di SMA. Jadi, peserta didik adalah anak, individu, yang tergolong dan tercatat sebagai siswa di dalam satuan pendidikan.
Setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda dengan individu yang lain. Karakteristik ini dibentuk oleh faktor pembawaan dan lingkungannya. Selain itu dalam pemenuhan kehidupan pribadi setiap individu tidak dapat disamakan dengan individu lain. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek, antara lain aspek emosional, social psikologis, sosial budaya, dan kemampuan intelektual yang terpadu secara integratif dengan faktor lingkungan kehidupannya. Jika kehidupan pribadi individu terbentuk secara terpadu dan harmonis, maka tingkah laku yang merupakan pengejawantahan berbagai aspek pribadi akan baik. Jadi upaya pengembangan kehidupan pribadi, anak-anak harus dibiasakan menjalani proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi nilai dan norma social secara baik dan sempurna.
BAB II, membahas pertumbuhan, perkembangan dan perbedaan individual peserta didik. Istilah pertumbuhan dan perkembangan seringkali dipertukar penggunaannya. Padahal, keduanya memiliki arti masing-masing. Pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan ukuran fisik secara kuantitatif semakin lama semakin besar atau panjang. Adapun perkembangan digunakan menyatakan perubahan dalam aspek psikologis dan sosial.
Setiap individu akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan nonfisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap. Sedangkan perkembangan setiap individu berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada bidang kognitif, kecakapan bahasa, kecakapan motorik, latar belakang, bakat, dan kesiapan belajar. Perbedaan pada individu bersifat unik terutama dalam hal belajar karena setiap individu memiliki otak yang digunakan sebagai pusat belajar.
Dari fungsi otak tersebut,cara belajar individu dapat dibagi dalam 3 kategori, yaitu cara belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Dengan demikian, orang tua diharapkan dapat bertindak secara arif dan bijaksana dalam memilih metode belajar yang sesuai. BAB III, menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik usia sekolah menengah (remaja). Pertumbuhan fisik yang terjadi pada masa remaja yaitu perubahan ukuran tubuh, proporsi tubuh, ciri kelamin yang utama dan ciri kelamin yang kedua. Sedangkan perubahan fisik selama masa remaja meliputi dua hal, yaitu percepatan pertumbuhan dan proses kematangan seksual.
Pertumbuhan fisik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pengaruh keluarga, gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, dan status social. Sedangkan kebutuhan remaja dapat diklasifikaskan menjadi beberapa kelompok kebutuhan, yaitu kebutuhan organik, kebutuhan emosional, kebutuhan berprestasi, dan kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis. Selain itu, kemandirian merupakan kebutuhan psikologis pada remaja dan kepercayaan diri sabagai kebutuhan remaja.
Dalam pemenuhan kebutuhan remaja, orang tua, sekolah dan lingkungan perlu melatih kebersihan, hidup teratur dan sehat; memberikan program bimbingan keluarga dan perkawinan; dan mengembangkan kemampuan hidup bermasyarakat dan mengenalkan berbagai norma sosial. BAB V, menjelaskan tugas-tugas perkembangan peserta didik pada usia sekolah menengah.
BAB VI, menjelaskan tentang konsep penyesuaian diri peserta didik usia sekolah menengah. Penyesuaian diri merupakan suatu proses alamiah dn dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Penyesuaian diri pada remaja dapat dilakukan secara positif dan negatif. Penyesuaian diri secara positif, seperti tidak emosional, tidak frustasi, memiliki rasional dalam pengarahan diri, belajar dari pengalaman, bersikap realistik dan objektif. Sedangkan penyesuaian diri secara negatif ditandai dengan sikap dan tingkah laku serba salah, tidak terarah, emosional, dan tidak realistik. BAB VII, setelah mengetahui penyesuaian diri pada peserta didik maka pada bab ini dijelaskan permasalahan dan penanganan masalah penyesuaian diri peserta didik usia sekolah menengah.
Permasalahan pada masa remaja berkaitan dengan masalah dengan orang dewasa terutama orang tua karena perkembangan penyesuaian diri remaja sangat bergantung pada sikap penolakan orang tua dan suasana psikologi dan sosial dalam kehidupan keluarga. Selain itu masalah remaja disebabkan oleh perbedaan perlakuan antara laki-laki dengan perempuan, sering pindah tempat tinggal dan ketika remaja memasuki jenjang sekolah yang baru.
Masalah pada masa remaja yaitu kesehatan yang meliputi penyakit menular, penyakit noninfeksi dan gangguan perkembangan dan perilaku. Untuk itu peningkatan kesehatan anak sekolah dengan titik berat pada upaya promotif dan preventif didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif sangat diperlukan. Kesehatan reproduksi pada masa remaja pun harus diperhatikan karena remaja adalah tahap yang paling rentan dalam hal kesehatan reproduksi.
Masalah remaja yang lain yaitu masalah remaja dengan rokok, perilaku konsumtif dan perkelahian antar pelajar. Sehingga diperlukan penanganan masalah remaja dengan cara mekanisme pertahanan diri, antara lain represi, supresi, pembentukan reaksi, fiksasi, regresi, menarik diri, mengelak, denial (menyangkal kenyataan), fantasi, rasionalisasi, intelektualisasi dan proyeksi.
Kelebihan buku ini adalah menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan secara jelas sebab seringkali penggunaannya dipertukarkan, mengulas berbagai hal tentang remaja seperti pertumbuhan dan perkembangan pada remaja, tugas perkembangan remaja hingga cara penanganan masalah penyesuaian diri pada remaja sehingga buku ini akan membantu pendidik dalam memahami peserta didik usia sekolah menengah atau remaja. Selain itu bahasa yang digunakan komunikatif dan tidak berbelit belit, tetapi ada beberapa kata yang sulit untuk dipahami sehingga diperlukan pengertian terhadap kata tersebut. Kemudian erdapat bab yang di dalamnya memuat sub bab yang materinya sedikit berbeda dengan maksud dari judul bab tersebut sehingga membingungkan pembaca.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |